Mengenal Blog Dan Fungsinya Kelas 9
JENIS JENIS BLOG:
1. Blog Pribadi
Jenis blog ini lebih difokuskan pada sang blogger sendiri, bukan audiens. Blogger pribadi biasanya menjadikan blog miliknya sebagai jurnal atau dokumenter tentang hidupnya, minatnya, atau hobinya.K
arena tujuannya adalah untuk menuangkan cerita pribadi sang blogger, tipe blog seperti ini umumnya tidak hanya membahas satu topik. Sang blogger bisa saja membahas berbagai subjek sesuai minatnya.
2. Blog Niche
Jenis blog berikutnya adalah blog niche. Jenis ini benar-benar membahas topik tertentu, biasanya berkaitan dengan minat, skill, dan pengetahuan sang blogger. Misalnya, apabila Anda suka sekali membaca buku, Anda bisa membahas segala hal tentang buku saja
3. Blog Multimedia
Dalam urusan tampilan dan format, jenis blog ini memang seperti blog pada umumnya, tapi konten-konten yang diterbitkan berjenis multimedia, misalnya video dan podcast. Jadi, postingan yang diutamakan bukanlah tulisan.
Selain itu, jenis blog multimedia juga biasanya mencakup cuplikan video atau podcast, daftar isi, dan kutipan penting.
4. Blog Berita
Sesuai tipenya, konten dalam jenis blog seperti ini berfokus pada kejadian aktual, serta informasi terbaru yang dirilis di industri tertentu. Tidak seperti blog lain, blog berita biasanya tidak menyertakan opini atau konten pribadi.
5. Blog Perusahaan atau Bisnis
Jenis blog ini biasanya merupakan bagian dari website perusahaan. Beberapa perusahaan memanfaatkan website miliknya untuk turut terjun dalam dunia blogging dengan membuat blog.
Tujuan utamanya adalah untuk menarik pasar target dengan memposting konten seputar bisnis. Beberapa perusahaan juga memanfaatkan blog untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang perubahan di organisasinya.
6. Blog Afiliasi
Untuk jenis blog ini, fokusnya adalah affiliate marketing, yaitu teknik pemasaran dengan mempromosikan produk dan layanan pihak ketiga melalui platform online.
7. Reverse Blog
Pada reverse blog, konten ditulis oleh sejumlah penulis tamu atau guest writer dan bukan blogger yang memilikinya.
Pemiliknya mungkin saja menulis artikel sendiri, tapi tugas utamanya biasanya hanya mengubah dan mengedit tulisan para penulis tamu.
Sang blogger biasanya menyediakan link di postingannya yang mengarahkan pembaca ke toko online suatu bisnis. Saat ada yang mengeklik link tersebut dan membeli produk, blogger akan mendapatkan uang dari blog miliknya.
Komentar
Posting Komentar